Rabu, 11 agustus 2010,18.30
Papaku pulang lebih awal hari ini, dia datang untuk berbuka di rumah..
19.00
Papa begitu bahagia memelukku, tertawa bersamaku, kakak - kakakku pun bergabung...entah mengapa aku tertawa terbahak-bahak ketika kakakku menggodaku..
21.00
Aku pun mulai tertidur...
Kamis, 12 agustus 2010,
02.00
Aku terbangun dan saat inilah penderitaanku dimulai,,,
Aku mulai muntah. kulihat mama dan papa terbangun..mamaku berinisiatif menggosokku dengan parutan bawang merah dan minyak telon..
entah mengapa itu tak berhasil..muntahku tak bisa kutahan..setiap cairan yang masuk keperutku, ku muntahkan kembali...
aku hanya bisa menangis..karena hanya itu yang bisa kulakukan...
08.00
Mamaku membawaku ke dokter umum, selang beberapa saat kami pulang dengan membawa beberapa racikan obat..setiba dirumah ibuku langsung memeberikan obat itu padaku..
09.00
Walah!!! muntahku berhenti!!!!
10.00
Namun belum pulih kondisiku, kini aku terserang diare...
Kulihat mamaku mulai cemas....
beberapa kali kulihat mama menelepon papa...
Sayangnya papa sepertinya terlalu sibuk...
dan diarekupun berlanjut...
22.00
Papa pulang...dan ketika melihat kondisiku, tanpa mengganti pakaian dan beristirahat dia langsung mengajakku dan mama ke RS Graha Husada Jepara...hmmm papa memang paling mudah panik....
22.30
Pihak RS memutuskan untuk merawatku...Infus dan segala tes mulai dijalankan..tapi entah mengapa diareku belum juga berhenti..
dan kemudian muntahku pun mulai kembali...Mungkin karena aku lemah, aku hanya bisa merintih...karena dehidrasi akupun mulai demam..
Jumat, 13 agustus 2010
04.00
Keadaanku semakin parah.......
Aku mulai kejang...
Kulihat mama dan papa mulai cemas....
Dokter memeberiku obat...
aku mulai bisa sedikit tenang...
08.00
Kejang kedua pun datang...
lebih menyakitkan....kulihat mama berlari memanggil dokter jaga...
Dokterpun akhirnya memberikan suntikan penenang padaku.....
akupun tak sadarkan diri...
09.00
Dokter anak pun datang... dia meminta untuk memindahkan aku ke ICU...
Papa mulai berkaca-kaca...
Alat alat itupun mulai menempel dan masuk kedalam tubuhku....
ahhhh...menyakitkan.....
mama mulai menangis....
anehnya mengapa pengaruh obat penenang ini tak hilang juga...
Sabtu, 14 Agustus 2010
04.00
Aku masih belum sadarkan diri...
padahal papa sudah semalam suntuk berusaha untuk tetap terbangun...
mengompresku dengan air hangat...sambil matanya terus memperhatikan monitor di sampingku...
Tiba-tiba perawat menelepon dokter, entah apa yang dibicarakan, namun setelah itu dia mengatakan pada papa bahwa aku harus dipindah ke RS yang lebih besar, agar aku bisa dipasang ventilator..Papa terkaget kaget...namun papa berkata, kemanapun, asal aku bisa sembuh dia akan berangkat...
10.00
Aku masih belum Sadar...
Kami berangkat ke Semarang, menuju RS Permata Medika...
12.00
Kami tiba di semarang...
Aku langsung masuk IGD...
Setelah 20 menit aku di periksa, dokter memanggil papa dan mama..
Dia mengatakan bahwa kemungkinan aku terkena radang otak…
Mama dan Papa shock..
13.00
Mereka membawaku ke ICU..
Kini makin banyak alat yang terpasang ketubuhku..
Sakiittt….
13.30
Dokter ICU kembali memanggil mama dan papa, dia mengatakan bahwa kini kesempatan hidupku hanya 3 dari 15..
Mama menangis papa juga…
Papa merasa bahwa dunia telah runtuh, walau berusaha tegar, beberapa kali papa menangis..
18.30
Perawat memanggil mama dan papa..
Ternyata Trombosit turun hingga 36.000
Papa dan mama diminta untuk mencari pendonor untuk darah yang AB+
Mereka pun sibuk menelepon kepada semua orang.
Mereka juga pergi ke PMI setempat…singkat cerita Darah pun didapat…
Minggu, 15 Agustus 2010,
02.00
Mama masuk ke ruang ICU, bertanya kepada perawat bagaimana keadaanku.
Perawat mengatakan, walau darah sudah diberikan namun belum ada perubahan..
03.25
Aku sudah tak kuat,,,, semua alat dan obat ini tak bisa juga membantu…
Aku harus pergi,,,cukup sudah kebersamaanku dengan mama, papa, dan kakak-kakakku
Jantungku mulai berhenti berdetak……
Walau nafas dari ventilator terus bekerja…
Namun aku sudah tak kuat…
Perawat berusaha memberikan CPR…namun sungguh itu tak membantu..
Aku tetap harus pergi…
Selamat tinggal papa, mama, kakak Andrea, kakak Adel…
Jepara, 29 September 2010 (Mengenang kepergian Radith)
No comments:
Post a Comment